Untuk sampai ke lokasi, kami menyusuri jalanan yang berlumpur, terjal dan licin karena guyuran air hujan membuat perjalanan kami menjadi semakin menantang.

Sesekali kami menjumpai beberapa warga yang sedang lewat.

Karena beratnya medan yang dilalui, kami sempat membantu salah satu warga yang membawa banyak dagangannya yang terpeleset dan jatuh sehingga kami membatu mereka.

Dusun ini memang berada di tengah hutan dan akses menuju kesana hanya bisa di lewati oleh kendaraan dengan spesifikasi tertentu saja.

Bertempat tinggal dengan akses yang jauh dan sulit, untuk membeli kebutuhan sehari-hari warga terpaksa mengandalkan satu kios yang menjual sembako dan kebutuhan lainnya.

Selain itu mayoritas warga disana bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka mengandalkan hasil tanamnya berupa padi, dan jagung.

Kami mulai perjalanan penyaluran #ParcelCINTA pukul 08.00 setelah menyelesaikan packing 31 #ParcelCINTA dan melakukan briefing. Dan kami baru sampai di lokasi sekitar pukul 11.00.

Sesampainya di sana kami di sambut oleh warga yg telah menunggu di rumah pak Kasun. Beberapa warga bercengkrama dengan kami dan ada beberapa warga pula yg harus berjalan 2 KM dan melewati sungai untuk bisa sampai ke rumah pak Kasun untuk mengambil #ParcelCINTA yg kami berikan.

Setelah menerima #ParcelCINTA, beberapa warga tersebut pun harus menggendong #ParcelCINTA menuju pulang.

Etos kerja yang sangat keras bagi warga sehingga sudah terbiasa dengan pikulan yang berat dipundaknya sehingga saat kami tawarkan bantuan untuk membantu membawakan #ParcelCINTA dengan senyum bahagia warga berterimakasih kepada kita dan menawarkan untuk mampir ke kediamannya.

Wajah bahagia tergambar dari raut wajah mereka. Warga amat senang dan bersyukur bahwa ada orang jauh di luar sana masih peduli pada mereka yg ada di pelosok kota Jombang ini.