pelosok desa

Dai Pelosok Yang Tetap Istiqomah

Dai Pelosok Yang Tetap Istiqomah

 

Foto seorang dai muda dari pelosok yang populer berceramah di rumah ibadah agama lain.. viral.
Isi ceramahnya, tak kalah heboh : Semua Agama.. sama baiknya.
Katanya.
Kontroversi tentangnya.. dibalasnya dengan kepercayaan diri.
Bahwa goals utamanya.. ia ingin Me-muslim-kan orang kafir..
Aku tersenyum geli, mencari celah yg cocok agar masuk dengan teori sang dai.
Bagaimana caranya kita bisa memuslimkan orang berbeda agama.. saat kita berkata semua agama itu sama?
Analogi recehnya..
Bagaimana aku bisa mengajak Penggemar Sate.. untuk menggemari Soto yg kusuka..
Jika diSaat yg sama.. aku berkata..
Rasa Sate dan Soto.. sama saja ??
*
Ah sudahlah ?
Negeri ini sudah terlalu gaduh..
*
Anyway..
Di pelosok desa negeri ini..
Dai dai dibutuhkan untuk membina keluarga keluarga muslim yg gersang pada keilmuan..
Ummat yg rapuh..
Karena kemiskinan dan ketidak berdayaan..
Ummat yang mudah oleng dan sering menjadi target pemurtadan..
*
Pemuda dalam foto ini.. lulusan Santri dari salah satu ponpes terbesar di Jombang..
Salah satu da’i muda yang mengagumkan..
Dulu..
Dia berkhidmat di #RombongSedekah sembari kuliah.. bolak balik dari desanya ke kota.. menempuh hampir 1.5 jam perjalanan, dgn kondisi jalan yg (waktu itu) rusak,
Kering berbatu saat musim panas.. .
Dan becek dan licin saat musim hujan..
Lulus kuliah, ia berhenti menjadi tim inti #RombongSedekah..
Memutuskan menikah muda.. tanpa pacaran..
Dipertemukan dgn akhwat.. santriwati yg punya visi misi yg sama.. bersedia berkhidmat mendampinginya di desa..
Pemuda desa berpendidikan.. yg tak memilih godaan mapan di kota..
Tapi memilih berkhidmat di tempat dimana ia berasal..

Tidakkah ia dan istrinya.. adalah dai dan daiyah

keren

?! ?

*
Ia salah satu Dai yg di support penuh oleh #RombongSedekah
Ia yg memilih berkhidmat menjadi da’i..
Menjadi guru ngaji.. di beberapa masjid di beberapa desa..
Desa pelosok, yg mencapainya jg butuh tenaga ekstra..
Berbatu.. terjal.. dan jauh..
Malam mengajar ngaji di desa nya..
Sore mengajar ngaji di desa tetangganya..
Menjadi dai.. yg terus mengajarkan huruf demi huruf.. agar Al Quran tetap terjaga di dada anak anak desa..
*
Pemuda sepertinya sudah mulai langka..
Pemuda desa yg mengenyam pendidikan di kota.. kebanyakan enggan kembali ke desa..
Memilih menjadi apa saja.. asal tetap hidup di kota..
Padahal..
Puluhan bahkan ratusan desa.. membutuhkan dai dai muda.. yang bisa berkhidmat setiap hari.. bukan sekedar pengajian saat monen Hari Besar Islam tahunan saja..
*
Jadi..
Jika ada dai Kota yg malah sibuk mengajarkan tentang SEMUA AGAMA SAMA sembari berceramah di tempat agama lain..
Tapi mengabaikan penguatan aqidah saudara muslimnya sendiri di pelosok desa..
ya sudah.. kita bisa apa..
Pilihan yg tersisa.. hanya memperbanyak ber doa.. Agar ALLAH kuatkan kita..
*
Duhai ALLAH..
Menggigit dengan gigi geraham dien ini dengan segala fitnah dunia..
Sungguh sebuah perjuangan yg nyata..
Jodohkanlah kami dengan dai dai muda lainnya yg lurus aqidahnya..
Mereka yg mau berkhidmat.. dab berjuang, mesku jauh dari ketenaran dan popularitas..
Mereka yg benar benar hanya berburu ridhoMu..
☺️?? Amin ya ALLAH
*
Btw..
Sang dai.. punya ratusan anak anak dari ratusan keluarga pelosok desa.. yg menanti #ParcelCINTA
Mau ikut ngasih?
Menulis adalah cara menjaga kewarasan

Artikel Lainnya

JL KH Wahab Chasbullah Gg. III No.20, Tambak Rejo, Tambakberas
Kec. Jombang, Kabupaten Jombang
Jawa Timur 61419
Telp / WA : +6285159509880

© 2023 Yayasan Rombong Sedekah. All rights reserved.

1