Belakangan ini.. demam dan virus.. cepat kaya dengan cara investasi kembali mewabah..

Targetnya.. sedikit bergeser..

Jika dulu menarget orang orang sepuh.. dan pensiunan galau menggunakan uang masa tuanya..

Sekarang mereka menarget anak anak muda yg berakal pendek..

Kaum rebahan..

Yang pengen hidup enak tanpa banyak berjuang.. dan malas menerima tantangan..

Generasi serba selow..

Anak anak muda yang Ingin mereka tunggangi.. untuk mendekati orang tua mereka.. pemilik harta. yg sebenarnya jadi target utama.

Mereka menebar virus ” milenial kaya dgn menjadi trader dan investor saham “

Virus ini ga setengah setengah ditebar dan diwabahkan..

Tiktok..

adalah salah satu media kampanye yg paling masif yg dipake oleh gerakan bawah tanah perusahaan perusahaan di pasar saham ..

Beberapa anak muda.. yg sebenarnya hanya anak muda “biasa”..

dipoles sedemikian rupa.. agar bisa jadi influencer yg mengkampanyekan enaknya jmkaya Cepat dengan investasi saham.

Anak muda yg Dikesankan bergonta ganti mobil mewah dengan barang branded dari ujung kaki hingga ujung kepala..

Sosok2 yg terus diiklankan agar muncul diberanda sosial media anak anak muda yang ditarget sesuai algoritma mereka..

meski bukan followernya..

Namun berkat kampanye masif mereka..

Sosok “muda dan kaya” itu tetap saja menghampiri anak anak muda di lini masa..

*

“Trader Saham” silent sebenarnya yg berada dibelakang para seleb tiktok berpoles dan berkedok “investor saham tajir” ini.. sangat serius menggunakan jasa tim manajemen dari perusahaan digital branding..

Sehingga terciptalah sosok rekaan.. “Anak Muda yang Kaya Karena Menjadi Investor Saham dan Menjadi Panutan”..

Padahal aselinya..

Hanyalah seorang pemuda influencer dan Content Creator hasil rekaan

yang tetap saja.. pekerjaan utamanya berburu fulus dari jumlah follower..

Mereka rela bayar mahal agar bisa duet dengan artis2 terkenal.. dan trik panjat sosial lainnya..

Semata mata hanya untuk bisa viral..

Harga mahal dari sebuah kampanye iklan..

Goal utamanya.. meraup investor2 bocil baru..

Yg kelak hasil perputaran investasi mereka ga main main angka dan jumlahnya..

Yup!

Tujuan mereka begitu jelas dan ter arah..

Agar anak anak muda tertarik mengikuti investasi riba mereka..

*

Well..

Bicara tentang investasi jangka panjang.. mengingatkanku pada mbah Surip.

Pria tua tak berbaju di dalam gambar ini..

Saat ke rumah beliau setahun lalu..

aku seperti terjebak di lorong waktu

Lantai tanah..

Dinding besek bambu..

Hiasan dinding yg terpajang, pun hanya kalender kalender lama berbagai partai yang rajin menyapa musiman..

musim pemilu saja

*

Mbah Surip sangat jauh dari standar kaya yg disematkan oleh dunia saat ini..

Bahkan mbah Uti.. istri mbah Surip.. mengenakan “baju” seadanya..

Sejenis kutang dari bahan katun kaku, yg pasti sdh tidak diproduksi ulang.. saking jadulnya..

Beliau sudah sepuh sekali.

Sekitar 70tahun usia beliau berdua.

Tapi.. tahukah sahabat..

Beliau tak “semiskin” Yg terlihat itu..

Dan beliau.. adalah seorang investor ulung sebenar benarnya

Mbah Surip adalah muwaqif RombongSedekah yg mewaqafkan tanah luas beliau di ujung salah satu dusun..

Tanah yg berbatasan dengan kawasan Hutan Jati milik pemerintah kabupaten.

Tanah yg diwaqafkan untuk sebuah masjid, yang sejak setahun lalu, sudah mulai dihidupkan oleh tim dai dai #RombongSedekah.

Masjid perdana..

yang menjadi pusat dakwah di salah satu pelosok dusun di Jombang..

Dusun yang tak bersinyal.. saking jauhnya..

Masjid yang telah dibangunkan dari dana waqaf donatur #RombongSedekah

Masjid..

Dengan lantai keramik.. yang lebih mewah dari rumah tinggal pribadi si mbah..

*

Jadi..

Ketika dunia sedang menggila dengan kampanye investasi investasi ribanya..

Memaksa kita berhayal dan terobsesi menjadi orang kaya dengan standar standar yang diciptakan oleh kaum kaum borjuis..

Telpon genggam berlubang kamera 3

Kartu bank warna Hitam

Mobil Olahraga 2 kursi

Jam tangan buatan eropa

Mbah Surip mengajarkan sisi lain tentang investasi jangka panjang..

“.. yang penting jadi penyelamat di kubur.. enaknya di Syurga saja.. “.

Bisiknya dalam bahasa jawa.. sembari Tersenyum memamerkan gigi ompongnya..

ketika kutanya.. apa alasan dan rahasianya.

*

“.. Siapa yang membangun masjid karena ALLAH walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil,

maka ALLAH bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.”

(HR. Ibnu Majah, no. 738)

Lantang pak Ustadz.. di speaker Masjid siang tadi.

Kutipan ayat.. yg langsung mengingatkanku pada investasi mbah Surip..

Waqaf tanah untuk masjid!

Aishhhh!

Ini ternyata investasi cerdas si mbah..

Investasi jangka panjaaaaaang dan lamaaaa..

*

So..

Jika ada yg tanya.. alasan utama kami gembira di #RombongSedekah

Selain karena bisa “numpang dapat pahala” dengan menyalurkan sedekah..

Alasan termahal lainnya..

Adalah.. karena berkesempatan bertemu dengan banyak orang kaya..

Ya.. orang kaya..!

Mereka yg punya harta.. dan pandai sekali memanajemen hartanya..

Orang2 istimewa yang membuat kami iri dan ingin punya investasi investasi seperti mereka..

Investasi Jangka pendek..

Investasi jangka panjang..

Investasi.. sampai Syurga

Menulis adalah menyemangati Diri Sendiri