Sabar
Saat mensurvey sebuah dusun yg akan kami bangunkan WC umum kemarin.. sepanjang jalan.. pemandangan sedih ini tersaji.
Musim di Jombang sedang tidak bisa ditebak.. fakta bahwa isu global warming ga main-main lagi.
‘biasanya’ bulan ini masih musim kering di Jombang.
Semangka, melon dan blewah biasanya melimpah ruah dan laris manis.
Namun, salah prediksi.
Bukannnya panas.. malah hujan turun berturut-turut..
Air merendam ladang.
Hanya beberapa persen buah yg masih bs diselamatkan dgn panen paksa.
Itupun harganya hancur, karena konon buah ‘ber-air’ seperti semangka, melon dan blewah yg terendam ini.. kualitasnya buruk, pucat dan tidak manis.
Beberapa gundukan buah bahkan menggunung dipinggir sawah.. dibiarkan membusuk.
Bisa karena tak laku..
Ada yg karena petani kecewa berat sehingga membiarkan buah itu rusak begitu saja.
” Bagaimana nasib petani dan para buruh tani yg harusnya mendapat uang? “.
Ga sadar airmata saya menetes..
Terlebih selama sepekan ini.. jalan-jalan di pusat Kota Jombang dipenuhi oleh pedagang buah dadakan.
Anggur merah import china sedang menggila harganya.. Hanya 25rb/kilo.. padahal biasanya bisa sampai 60ribu perkilo di toko buah tradisional.
Duhai petani-petani di negeriku..
Bersabarlah.
Bersabarlah..
Ada ALLAH
Yana Nurliana,
Menulis adalah menghibur hati